Pada zaman sekarang ini telah tersebar luas alat elektronik yang canggih. Tak jarang orang tua membelikan anaknya gadget, namun mereka tak mengetahui dampak yang ditimbulkannya. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak? Sulit atau tidak dalam mengatasi kecanduan gadget. Berikut ini adalah cara mengatasi kecanduan gatget pada anak:
1. Berikan pengetahuan yang benar tentang bahaya cyber kepada Anak
Ya Anda sebagai orang tua sebaiknya membekali diri Anda dengan pengetahuan bahaya tentang gadget dan mulai mengedukasi anak Anda, contohnya dengan membaca artikel ini hehe..
2. Batasi penggunaan internet pada Anak
Didiklah anak untuk membatasi waktu penggunaan internet atau gadget dalam 1 hari, karena itu akan mendisiplinkan mereka untuk tau waktu maksimal yang bisa mereka gunakan, tentunya orang tua pun harus memberikan contoh dengan tidak menyibukkan diri sepanjang waktu menggunakan gadget untuk media sosial atau online chatting didepan anak Anda sepanjang waktu.
3. Berilah password atau kunci
Cara ini bisa efektif untuk mendisiplinkan anak Anda agar tidak kecanduan dengan internet, berilah password di komputer atau laptop dirumah Anda, jika Anda berdua sibuk bekerja diluar rumah, berikanlah password ini kepada orang dewasa yang berada dirumah Anda.
4. Biasakan meluangkan Family Time setiap hari
Kecanduan Cyber adalah gejala dari jaman modern karena tingginya kesibukan orang tua sehingga jarang sekali adanya waktu berkumpul bersama keluarga dirumah untuk berbincang, bercanda, dan sharing kegiatan sehari-hari sehingga masing-masing anggota keluarga sibuk mencari kesenangan dan hiburan melalui dunia maya. Biasakanlah Anda luangkan waktu untuk makan bersama atau acara keluarga untuk berbincang mengenai kegiatan dalam 1 hari atau sekedar bercanda.
5. Jangan biasakan Menggunakan Internet untuk mencari hiburan
Sekarang ini Anda bisa mendapatkan apa saja kebutuhan di dunia maya apalagi hal-hal yang menghibur seperti video online, game online dan lainnya, kebiasaan mencari hiburan di dunia maya akan membuat anak Anda menjadi tidak bersosialisasi dan bermain secara normal dengan teman-teman mereka, begitu juga hubungan dengan keluarga akan menjadi dingin, maka dari itu seringlah memberi tahukan penggunaan gadget yang bijak terhadap anak-anak Anda.
6. Ajaklah anak Anda bermain ke Alam dan Lingkungan sekitar
Biasakan Anda dan Anak untuk bermain dan berinteraksi dengan Alam, karena itu akan mendekatkan Anda dengan dunia nyata yang seharusnya mereka hadapi setiap hari, latihlah mereka untuk bisa berinteraksi dengan sesama dalam suatu kelompok masyarakat apakah itu kegiatan ekstrakurikuler ataupun hobby group, karena kebanyakan anak yang kecanduan gadget menjadi egois dan malas bergaul.
7. Ikutkanlah mereka program Softskill yang Komprehensif
Keterbatasan waktu dan pengetahuan orang tua akan cara mendidik, terkadang menjadi kendala utama dalam menghindarkan anak agar tidak terkena kecanduan gadget dan menyiapkan anak dalam sisi softskill dan emosional untuk mencapai cita-cita mereka di masa depan yang cerah, sebaiknya Anda berinvestasi kepada masa depan anak-anak Anda dengan mengikutkan mereka program utama selain sekolah yang berisi aktivitas dan terapi pikiran yang dapat menghindarkan anak Anda dari kecanduan cyber , meningkatkan kemampuan dasar untuk kehidupan dalam lingkungan rumah, sekolah dan pertemanan, menambah skill untuk berkomunikasi dengan efektif, juga mengasah self leadership.
Demi meningkatkan kualitas anak Bangsa kami memberikan sebuah solusi berupa program utama, yaitu program komprehensif berisi aktivitas edukasi yang menyenangkan dan terapi mindset yang kami sebut Cyber Detox Camp.
#Kesimpulan
Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, baik aspek fisik, emosi, inteligensi maupun sosial.
Teknologi jelas memberi pengaruh terhadap perkembangan anak, baik itu secara fisik, kognitif, emosi, sosial, dan motorik.
Seringnya anak berinteraksi dengan ‘gadget’ dan juga Dunia Maya mempengaruhi daya pikir anak tehadap sesuatu diluar hal tersebut, Ia juga akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi sosial.
Komentar
Posting Komentar