Menerapkan aturan pada anak-anak bukanlah sesuatu yang mudah, terutama ketika mereka memasuki masa remaja. Banyak orangtua yang merasa kewalahan ketika harus menerapkan aturan kepada anaknya. Salah satu alasannya adalah anak-anak cenderung mengabaikan aturan yang telah dibuat oleh orangtuanya.
Tetapi bagaimanapun juga, sebagai
orangtua anda harus dapat menerapkan aturan dan disiplin kepada anak. Meskipun
mereka masih kecil, tetapi sudah seharusnya mereka belajar untuk mengikuti
aturan yang ditetapkan oleh orangtuanya. Lalu, bagaimana cara menerapkan aturan
yang baik pada anak? Berikut ini ada beberapa cara yang perlu diperhatikan
dalam membuat aturan dalam keluarga.
1. Sepakati Bersama
Dalam menetapkan aturan, pastikan aturan
tersebut dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh anggota keluarga. Jika anda
ingin membuat aturan yang efektif, libatkan anak anda dalam membuat aturan,
diskusikan, dan tanyakan pendapatnya. Anda bisa mulai dengan membuat beberapa
aturan sederhana, seperti kapan waktu makan, kapan waktu tidur, kapan waktu
bermain, dan lain-lain.
Hal ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada aturan, dan
melatih mereka agar terbiasa dalam menerapkan aturan tersebut. Hindari membuat
aturan secara sepihak atau diktator, yang hanya berpihak kepada orantua. Karena
ini akan menyebabkan hilangnya rasa percaya anak terhadap orangtua.
2. Tentukan Konsekuensi
Selain
menetapkan aturan, anda perlu menetapkan konsekuensi atau hukuman. Anda harus
tahu bagaimana cara mengatasi anak ketika mereka melanggar aturan, dan
menetapkan konsekuensinya. Anda dapat mulai dengan memberi hukuman yang ringan
ketika anak anda melanggar aturan.
Contohnya, dengan membatasi waktu mereka menonton tv, mengurangi jam bermain
video game, atau mengurangi uang jajan. Segala sesuatu yang berlebihan pada
dasarnya tidak baik, karena itu janganlah membuat konsekuensi yang terlalu
keras ketika anak anda melanggar aturan.
3.
Berikan Penjelasan
Berikutnya anda perlu memberi penjelasan tentang semua aturan
tersebut kepada anak. Ketika anak diberi penjelasan, mereka diharapkan untuk
mengerti dan memahami tentang apa saja yang harus dipatuhi dan dikerjakan,
beserta dengan konsekuensinya.
Dengan begitu mereka akan memahami apa akibatnya apabila
melanggar aturan tersebut. Anda juga dapat membuat perubahan pada aturan sesuai
dengan keinginan atau kebutuhan anak, karena hal itu akan membuat anak merasa
dihargai.
4. Konsisten Selalu
Konsistensi
mutlak dibutuhkan dalam menerapkan aturan. Agar aturan yang telah dibuat dapat
dijalankan secara konsisten, anda bisa membuat aturan itu dalam bentuk
tertulis, sehingga semua anggota keluarga akan fokus dengan aturan dan
konsekuensi yang telah ditetapkan.
Karena ketika
aturan itu tidak diterapkan secara konsisten, anak pun akan menganggap hal itu
sebagai sesuatu yang tidak penting. Begitu pula saat memberikan hukuman, aturan
tetap harus dilaksanakan meskipun keadaan tidak memungkinkan. Anda perlu
bersikap tegas tetapi tidak emosional.
5. Berikan Reward
Dalam menerapkan
aturan, reward atau penghargaan tidak kalah penting dengan hukuman. Reward
perlu diberikan ketika anak berhasil mematuhi aturan yang ditetapkan, karena hal
ini akan membuat mereka semakin termotivasi dan semangat dalam menjalankan
aturan. Selain reward, anda juga dapat memberi mereka pujian ketika menjalankan
aturan dengan baik.
6. Jadilah Role
Model
Orangtua adalah
role model bagi anak. Dan sebagai orang yang menetapkan aturan dalam keluarga,
anda wajib untuk memberikan contoh kepada anak dengan menjalankan aturan yang
anda tetapkan sendiri.
Karena jika anda
sendiri tidak mematuhi aturan yang anda buat, bagaimana orang lain dapat
mematuhinya. Dengan memberi contoh dan teladan kepada anak, hal ini justru akan
memotivasi anak untuk bertindak yang sama.
Komentar
Posting Komentar