Langsung ke konten utama

Penerapan Aturan pada Anak

Menerapkan aturan pada anak-anak bukanlah sesuatu yang mudah, terutama ketika mereka memasuki masa remaja. Banyak orangtua yang merasa kewalahan ketika harus menerapkan aturan kepada anaknya. Salah satu alasannya adalah anak-anak cenderung mengabaikan aturan yang telah dibuat oleh orangtuanya.

Tetapi bagaimanapun juga, sebagai orangtua anda harus dapat menerapkan aturan dan disiplin kepada anak. Meskipun mereka masih kecil, tetapi sudah seharusnya mereka belajar untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh orangtuanya. Lalu, bagaimana cara menerapkan aturan yang baik pada anak? Berikut ini ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam membuat aturan dalam keluarga.

1. Sepakati Bersama

Dalam menetapkan aturan, pastikan aturan tersebut dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh anggota keluarga. Jika anda ingin membuat aturan yang efektif, libatkan anak anda dalam membuat aturan, diskusikan, dan tanyakan pendapatnya. Anda bisa mulai dengan membuat beberapa aturan sederhana, seperti kapan waktu makan, kapan waktu tidur, kapan waktu bermain, dan lain-lain.

Hal ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada aturan, dan melatih mereka agar terbiasa dalam menerapkan aturan tersebut. Hindari membuat aturan secara sepihak atau diktator, yang hanya berpihak kepada orantua. Karena ini akan menyebabkan hilangnya rasa percaya anak terhadap orangtua.
2. Tentukan Konsekuensi
Selain menetapkan aturan, anda perlu menetapkan konsekuensi atau hukuman. Anda harus tahu bagaimana cara mengatasi anak ketika mereka melanggar aturan, dan menetapkan konsekuensinya. Anda dapat mulai dengan memberi hukuman yang ringan ketika anak anda melanggar aturan.
Contohnya, dengan membatasi waktu mereka menonton tv, mengurangi jam bermain video game, atau mengurangi uang jajan. Segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya tidak baik, karena itu janganlah membuat konsekuensi yang terlalu keras ketika anak anda melanggar aturan.
3. Berikan Penjelasan
Berikutnya anda perlu memberi penjelasan tentang semua aturan tersebut kepada anak. Ketika anak diberi penjelasan, mereka diharapkan untuk mengerti dan memahami tentang apa saja yang harus dipatuhi dan dikerjakan, beserta dengan konsekuensinya.
Dengan begitu mereka akan memahami apa akibatnya apabila melanggar aturan tersebut. Anda juga dapat membuat perubahan pada aturan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan anak, karena hal itu akan membuat anak merasa dihargai.
4. Konsisten Selalu
Konsistensi mutlak dibutuhkan dalam menerapkan aturan. Agar aturan yang telah dibuat dapat dijalankan secara konsisten, anda bisa membuat aturan itu dalam bentuk tertulis, sehingga semua anggota keluarga akan fokus dengan aturan dan konsekuensi yang telah ditetapkan.
Karena ketika aturan itu tidak diterapkan secara konsisten, anak pun akan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang tidak penting. Begitu pula saat memberikan hukuman, aturan tetap harus dilaksanakan meskipun keadaan tidak memungkinkan. Anda perlu bersikap tegas tetapi tidak emosional.
5. Berikan Reward
Dalam menerapkan aturan, reward atau penghargaan tidak kalah penting dengan hukuman. Reward perlu diberikan ketika anak berhasil mematuhi aturan yang ditetapkan, karena hal ini akan membuat mereka semakin termotivasi dan semangat dalam menjalankan aturan. Selain reward, anda juga dapat memberi mereka pujian ketika menjalankan aturan dengan baik.
6. Jadilah Role Model
Orangtua adalah role model bagi anak. Dan sebagai orang yang menetapkan aturan dalam keluarga, anda wajib untuk memberikan contoh kepada anak dengan menjalankan aturan yang anda tetapkan sendiri.
Karena jika anda sendiri tidak mematuhi aturan yang anda buat, bagaimana orang lain dapat mematuhinya. Dengan memberi contoh dan teladan kepada anak, hal ini justru akan memotivasi anak untuk bertindak yang sama.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Kelompok yang Efisien

Belajar kelompok merupakan salah satu alternative dalam menambah pemahaman akan suatu pernasalahan. Apakah belajar kelompok efisien untuk memahami permasalahan tersebut? Bagaimana cara untuk belajar kelompok yang efisien. Berikut ini adalah cara belajar  kelompok yang efisien:   Pilih teman yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dengan anggota yang tidak terlalu banyak diharapkan lebih fokus dalam berdiskusi. Tentukan dan sepakati bersama, kapan, di mana dan apa yang akan dibahas serta apa yang perlu dipersiapkan untuk keperluan belajar kelompok. Hal ini penting agar semua anggota dapat mempersiapkan diri akan materi yang akan didiskusikan. Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil diskusi. Ciptakan suasana belajar yang serius tapi santai. Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar

Tujuan Belajar Kelompok

  Tujuan dari belajar kelompok adalah untuk mengembangkan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, meninggikan rasa percaya diri terhadap kemampuan siswa. Selain itu, belajar kelompok juga bertujuan agar siswa dapat memahami dan menghargai orang lain.   Berikut ini adalah tujuan dari belajar kelompok :  Dengan membentuk kelompok belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara teman satu dengan lainnya. Saling berbagi informasi dan pengetahuan antara teman. Membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi. Meringankan tugas yang dberikan karena dikerjakan bersama. Mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan bersosialisasi di luar sekolah. Belajar lebih menyenangkan karena dikerjakan secara berkelompok. Meningkatkan kualitas kepribadian,  seperti adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis dan disiplin.

Langkah menjadi siswa unggul

Semua siswa pasti ingin menjadi siswa yang unggul . Sebenarnya semua siswa bisa menjadi siwa yang unggul. Ada beberapa cara yang dapat menjadikan siswa menjadi unggul . Bagaimanakah cara  yang harus dilakukan?  Berikut ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk menjadi siswa yang unggul:  1.Membagi waktu dengan baik Seorang siswa harus bisa membagi waktunya dengan baik agar berprestasi di sekolah. Bisa membagi waktu antara belajar, bermain, membantu orang tua, istirahat, termasuk main facebook-an, twiter-an atau blogging bagi yang sudah terlanjur hobi berselancar di dunia maya. 2.Meminati semua mata pelajaran Kurang menyukai satu atau beberapa mata pelajaran di sekolah merupakan suatu kerugian bagi siswa yang ingin berprestasi. Mengapa? Otomatis nilai pada mata pelajaran ini juga kurang memuaskan sehingga mempengaruhi jumlah nilai semua mata pelajaran.  Oleh sebab itu, sukai dan pelajari dengan sungguh-sungguh semua mata pelajaran. Jika ada mata pelajara