Langsung ke konten utama

Mengatasi Pergaulan Bebas

Pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas pada saat ini sudah merajalela hingga ke pelosok desa, bahkan anak kecil yang belum mengetahui apapun terjerat masalah pergaulan bebas. Masalah pergaulan bebas bukanlah masalah yang sepele, hal ini dikarenakan masa depan dari seseorang akan hancur hanya karena masalah pergaulan bebas. Apakah sudah ada upaya yang dilakukan oleh pihak yang berwenang untuk mengatasi pergaulan bebas? Seseorang yang ingin mengatasi masalah dari pergaulan bebas dapat dilakukan dimulai dari dirinya sendiri. Berikut ini adalah cara mengatasi pergaulan bebas yang dapat dilakukan dari diri sendiri :

1. Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positif.
2. Jujur Pada Diri Sendiri 
Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri. 
3. Menanamkan Nilai Ketimuran
Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas. 
4. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari. 
5. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif. 
6. Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita. 
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas. 
8. Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
9. Berkomunikasi dengan Baik
Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan mengganggu. 
10. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. 
11. Menegakkan Aturan Hukum
Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Kelompok yang Efisien

Belajar kelompok merupakan salah satu alternative dalam menambah pemahaman akan suatu pernasalahan. Apakah belajar kelompok efisien untuk memahami permasalahan tersebut? Bagaimana cara untuk belajar kelompok yang efisien. Berikut ini adalah cara belajar  kelompok yang efisien:   Pilih teman yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dengan anggota yang tidak terlalu banyak diharapkan lebih fokus dalam berdiskusi. Tentukan dan sepakati bersama, kapan, di mana dan apa yang akan dibahas serta apa yang perlu dipersiapkan untuk keperluan belajar kelompok. Hal ini penting agar semua anggota dapat mempersiapkan diri akan materi yang akan didiskusikan. Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil diskusi. Ciptakan suasana belajar yang serius tapi santai. Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar

Tujuan Belajar Kelompok

  Tujuan dari belajar kelompok adalah untuk mengembangkan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, meninggikan rasa percaya diri terhadap kemampuan siswa. Selain itu, belajar kelompok juga bertujuan agar siswa dapat memahami dan menghargai orang lain.   Berikut ini adalah tujuan dari belajar kelompok :  Dengan membentuk kelompok belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara teman satu dengan lainnya. Saling berbagi informasi dan pengetahuan antara teman. Membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi. Meringankan tugas yang dberikan karena dikerjakan bersama. Mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan bersosialisasi di luar sekolah. Belajar lebih menyenangkan karena dikerjakan secara berkelompok. Meningkatkan kualitas kepribadian,  seperti adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis dan disiplin.

Langkah menjadi siswa unggul

Semua siswa pasti ingin menjadi siswa yang unggul . Sebenarnya semua siswa bisa menjadi siwa yang unggul. Ada beberapa cara yang dapat menjadikan siswa menjadi unggul . Bagaimanakah cara  yang harus dilakukan?  Berikut ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk menjadi siswa yang unggul:  1.Membagi waktu dengan baik Seorang siswa harus bisa membagi waktunya dengan baik agar berprestasi di sekolah. Bisa membagi waktu antara belajar, bermain, membantu orang tua, istirahat, termasuk main facebook-an, twiter-an atau blogging bagi yang sudah terlanjur hobi berselancar di dunia maya. 2.Meminati semua mata pelajaran Kurang menyukai satu atau beberapa mata pelajaran di sekolah merupakan suatu kerugian bagi siswa yang ingin berprestasi. Mengapa? Otomatis nilai pada mata pelajaran ini juga kurang memuaskan sehingga mempengaruhi jumlah nilai semua mata pelajaran.  Oleh sebab itu, sukai dan pelajari dengan sungguh-sungguh semua mata pelajaran. Jika ada mata pelajara